Jenis hiu baru yang ditemukan di perairan AS, tepatnya bagian barat daya Lautan Atlantik, ini mirip dengan hiu kepala martil. Menurut para peneliti AS, hiu ini tergolong langka sebab hanya berkembang biak di dekat pantai Carolina Selatan. Spesies hiu yang belum diidentifikasi ini diduga sudah langka dan terancam punah. Salah satu cara mempertahankan keberadaannya adalah dengan konservasi, misalnya melindungi hiu-hiu betina yang sedang mengandung anaknya.
Hiu yang belum mendapat nama ilmiah tersebut pertama kali ditemukan oleh Dr. Joe Quattro, seorang profesor biologi dari Universitas Carolina Selatan. Ia mulai penasaran mempelajari hiu kepala martil saat melakukan penelitian terhadap spesies-spesies ikan yang hidup di sekitar pantai.
Dari hasil uji genetika, spesies yang ditemukan tersebut jelas berbeda dengan hiu kepala martil pada umumnya. Jenis hiu tersebut juga berkeliaran di sekitar perairan Florida dan Carolina Utara meskipun hanya berkembang biak di perairan Carolina Selatan.
"Karena perairan Carolina Selatan merupakan sumber populasi utama dan hiu-hiu betina berkumpul di sini untuk melahirkan anaknya, wilayah tersebut harus dilindungi," kata Quattro. Menurut Quattro, rencana pengelolaan diperlukan untuk memastikan jenis hiu ini tidak terus berkurang sehingga dapat dipelajari dengan baik. Para ilmuwan berencana memasang label radio pada hiu tersebut sehingga dapat mempelajari wilayah jelajahnya.
"Ini menunjukkan betapa wilayah pantai tertentu sangat dibutuhkan oleh spesies tertentu dan pentingnya menentukan wilayah konservasi berdasarkan kebutuhan tersebut," kata Ali Hood, direktur konservasi di Shark Trust, Inggris. Hood mengatakan sejauh ini ada 454 spesies hiu di seluruh dunia yang telah diidentifikasi. Menemukan spesies baru merupakan kabar menggembirakan sekaligus tantangan baru untuk menjaga keberadaannya di alam.
Hiu yang belum mendapat nama ilmiah tersebut pertama kali ditemukan oleh Dr. Joe Quattro, seorang profesor biologi dari Universitas Carolina Selatan. Ia mulai penasaran mempelajari hiu kepala martil saat melakukan penelitian terhadap spesies-spesies ikan yang hidup di sekitar pantai.
Dari hasil uji genetika, spesies yang ditemukan tersebut jelas berbeda dengan hiu kepala martil pada umumnya. Jenis hiu tersebut juga berkeliaran di sekitar perairan Florida dan Carolina Utara meskipun hanya berkembang biak di perairan Carolina Selatan.
"Karena perairan Carolina Selatan merupakan sumber populasi utama dan hiu-hiu betina berkumpul di sini untuk melahirkan anaknya, wilayah tersebut harus dilindungi," kata Quattro. Menurut Quattro, rencana pengelolaan diperlukan untuk memastikan jenis hiu ini tidak terus berkurang sehingga dapat dipelajari dengan baik. Para ilmuwan berencana memasang label radio pada hiu tersebut sehingga dapat mempelajari wilayah jelajahnya.
"Ini menunjukkan betapa wilayah pantai tertentu sangat dibutuhkan oleh spesies tertentu dan pentingnya menentukan wilayah konservasi berdasarkan kebutuhan tersebut," kata Ali Hood, direktur konservasi di Shark Trust, Inggris. Hood mengatakan sejauh ini ada 454 spesies hiu di seluruh dunia yang telah diidentifikasi. Menemukan spesies baru merupakan kabar menggembirakan sekaligus tantangan baru untuk menjaga keberadaannya di alam.
0 komentar:
Posting Komentar