Pada awal 1640an kalkulator mekanik telah diproduksi oleh pabrik untuk dijual. Catatan menunjukan bahwa mesin sejenis telah ada sebelumnya, tetapi Blaise Pascal lah yang menemukan kalkulator komersil pertama kali, sebuah mesin penambah bertenaga tangan. Meskipun percobaan untuk kalkulator pengali telah dilakukan oleh Gottfried Liebnitz pada tahun 1670an tetapi kalkulator pengali yang nyata muncul pertama kali di Jerman tidak lama setelah Revolusi Amerika.
LOOMING-JAQUARD
Pada tahun 1801 seorang berkebangsaan Perancis, Joseph-Marie Jacquard membangun sebuah perkakas yang menenun dengan cara membaca lubang-lubang buatan yang tersimpan pada selembar kayu keras kecil. Lapisan ini lalu dimasukkan ke dalam perkakas yang membaca (mengambil) pola dan menciptakan (memproses) tenunan. Perkakas ini ditenagai oleh air, "mesin" ini tampil 140 tahun sebelum perkembangan komputer moderen.
Tidak lama setelah produksi masal kalkulator prosedural pertama (1820), Charles Babbage memulai pencarian panjangnya pada mesin yang dapat diprogram. Meskipun Babbage seorang yang jarang berkomunikasi dan jarang menyimpan dokumentasi kerjanya, mesin pencari selisih (difference machine) miliknya cukup berkembang pada tahun 1842 ketika Ada Lovelace menggunakannya untuk menterjemahkan secara mekanik sebuah pekerjaan tertulis yang pendek. Dia lalu dikenal sebagai pemrogram (programmer) pertama. Dua belas tahun setelahnya George Boole, disamping sebagai profesor Matematika di Universitas Cork, menulis sebuah penyelidikan dari Hukum Pemikiran -the Laws of Thought- (1854), dan dia dikenal sebagai bapak ilmu komputer.
Sensus tahun 1890 disimpan secara tabel pada sebuah kartu berlubang (punch card) serupa dengan yang digunakan 90 tahun lebih awal untuk membuat tenunan. Dikembangkan oleh Herman Hollerith dari MIT, sistemnya menggunakan tenaga elektrik (non-mekanik). Perusahaan Hollerith Tabulating merupakan pendahulu yang sekarang dikenal dengan IBM.
Beberapa saat sebelum pengenalan dari mesin Hollerith, kalkulator pencetak pertama diperkenalkan. Pada 1892 William Burroughs, seorang mantan teller yang sakit-sakitan, memperkenalkan sebuah kalkulator pencetak yang cukup sukses meskipun bertenaga tangan. Tak lama berselang Burroughs dengan cepat memperkenalkan model elektriknya.
Pada 1925, tanpa mengetahui karya dari Charles Babbage, Vannevar Bush dari MIT membangun sebuah mesin yang dia sebut penganalisis perbedaaan -the differential analyzer-. Menggunakan satu set roda bergerigi dan tongkat, hampir sama dengan Babbage, mesin tersebutr mampu menangani permasalahan kalkulus sederhana, tetapi keakuratannya masih menjadi permasalahan.
Periode 1935 hingga 1952 merupakan masa perseteruan klaim terhadap permasalahan siapa penemu, apa dan bagaimana. Sebagian permasalahan berada pada situasi internasional yang membuat kebanyakan penelitian menjadi dirahasiakan. Permasalahan lain termasuk minimnya dokumentasi kerja, penipuan dan kurangnya pendefinisian.
Pada tahun 1935, Konrad Zuse, seorang insinyur konstruksi berkebangsaan Jerman, membangun sebuah kalkulator mekanik untuk menangani perhitungan matematik yang ada di profesinya. Tak lama setelah keberhasilannya, Zuse memulai pembangunan pada peralatan elektronik terprogram yang ia selesaikan pada tahun 1938.
John Vincent Atanasoff memulai pengerjaan komputer digital pada 1936 di ruang bawah tanah gedung Fisika di kampus negara bagian Iowa dengan bantuan seorang mahasiswa, Clifford (John) Berry. Mesin "ABC" dirancang untuk menyelesaikan persamaan linear yang biasa dipakai di bidang Fisika. Mesin ini menampilkan beberapa kemampuan yang ada pada komputer setelahnya termasuk kalkulasi elektronik. John menunjukkan pada yang lainnya pada tahun 1939 dan meninggalkan pengajuan hak paten pada pengacara sekolah ketika ia pergi untuk bekerja di Washington selama Perang Dunia II. Dengan Ketidak-tertarikan pihak sekolah, penemuan tersebut tidak dibukukan dan ABC pun akhirnya diklaim oleh mahasiswa lainnya.
ENIGMA
Enigma, sebuah mesin mekanik kompleks pembuat kode rahasia digunakan oleh Jerman dan mereka meyakini bahwa kode tersebut tak terpecahkan. Beberapa orang terlibat, yang paling dicatat oleh sejarah Alan Turing, mesin perumus formula bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan, tetapi secara teknis tidak ada yang dapat dilakukan olehnya. Turing mengusulkan sebuah "mesin universal" yang mampu "menghitung" -computing- algoritma apa saja di tahun 1937. Pada tahun yang sama George Steblitz menciptakan Model K(itchen) miliknya, sebuah konglomerasi (penggabungan berbagai firma/perusahaan-red.) untuk menyelesaikan kalkulasi kompleks. Lalu ia sempurnakan rancangannya ketika bekerja di Bell Labs dan pada 11 September 1940, Steblitz menggunakan mesin pengetik -teletype machine- di Universitas Dartmouth di New Hampshire untuk mentransmisikan sebuah permasalahan ke kalkulator nomer Kompleks di New York dan menerima hasilnya. Ini merupakan contoh implementasi jaringan pertama
LOOMING-JAQUARD
Pada tahun 1801 seorang berkebangsaan Perancis, Joseph-Marie Jacquard membangun sebuah perkakas yang menenun dengan cara membaca lubang-lubang buatan yang tersimpan pada selembar kayu keras kecil. Lapisan ini lalu dimasukkan ke dalam perkakas yang membaca (mengambil) pola dan menciptakan (memproses) tenunan. Perkakas ini ditenagai oleh air, "mesin" ini tampil 140 tahun sebelum perkembangan komputer moderen.
Tidak lama setelah produksi masal kalkulator prosedural pertama (1820), Charles Babbage memulai pencarian panjangnya pada mesin yang dapat diprogram. Meskipun Babbage seorang yang jarang berkomunikasi dan jarang menyimpan dokumentasi kerjanya, mesin pencari selisih (difference machine) miliknya cukup berkembang pada tahun 1842 ketika Ada Lovelace menggunakannya untuk menterjemahkan secara mekanik sebuah pekerjaan tertulis yang pendek. Dia lalu dikenal sebagai pemrogram (programmer) pertama. Dua belas tahun setelahnya George Boole, disamping sebagai profesor Matematika di Universitas Cork, menulis sebuah penyelidikan dari Hukum Pemikiran -the Laws of Thought- (1854), dan dia dikenal sebagai bapak ilmu komputer.
Sensus tahun 1890 disimpan secara tabel pada sebuah kartu berlubang (punch card) serupa dengan yang digunakan 90 tahun lebih awal untuk membuat tenunan. Dikembangkan oleh Herman Hollerith dari MIT, sistemnya menggunakan tenaga elektrik (non-mekanik). Perusahaan Hollerith Tabulating merupakan pendahulu yang sekarang dikenal dengan IBM.
Beberapa saat sebelum pengenalan dari mesin Hollerith, kalkulator pencetak pertama diperkenalkan. Pada 1892 William Burroughs, seorang mantan teller yang sakit-sakitan, memperkenalkan sebuah kalkulator pencetak yang cukup sukses meskipun bertenaga tangan. Tak lama berselang Burroughs dengan cepat memperkenalkan model elektriknya.
Pada 1925, tanpa mengetahui karya dari Charles Babbage, Vannevar Bush dari MIT membangun sebuah mesin yang dia sebut penganalisis perbedaaan -the differential analyzer-. Menggunakan satu set roda bergerigi dan tongkat, hampir sama dengan Babbage, mesin tersebutr mampu menangani permasalahan kalkulus sederhana, tetapi keakuratannya masih menjadi permasalahan.
Periode 1935 hingga 1952 merupakan masa perseteruan klaim terhadap permasalahan siapa penemu, apa dan bagaimana. Sebagian permasalahan berada pada situasi internasional yang membuat kebanyakan penelitian menjadi dirahasiakan. Permasalahan lain termasuk minimnya dokumentasi kerja, penipuan dan kurangnya pendefinisian.
Pada tahun 1935, Konrad Zuse, seorang insinyur konstruksi berkebangsaan Jerman, membangun sebuah kalkulator mekanik untuk menangani perhitungan matematik yang ada di profesinya. Tak lama setelah keberhasilannya, Zuse memulai pembangunan pada peralatan elektronik terprogram yang ia selesaikan pada tahun 1938.
John Vincent Atanasoff memulai pengerjaan komputer digital pada 1936 di ruang bawah tanah gedung Fisika di kampus negara bagian Iowa dengan bantuan seorang mahasiswa, Clifford (John) Berry. Mesin "ABC" dirancang untuk menyelesaikan persamaan linear yang biasa dipakai di bidang Fisika. Mesin ini menampilkan beberapa kemampuan yang ada pada komputer setelahnya termasuk kalkulasi elektronik. John menunjukkan pada yang lainnya pada tahun 1939 dan meninggalkan pengajuan hak paten pada pengacara sekolah ketika ia pergi untuk bekerja di Washington selama Perang Dunia II. Dengan Ketidak-tertarikan pihak sekolah, penemuan tersebut tidak dibukukan dan ABC pun akhirnya diklaim oleh mahasiswa lainnya.
ENIGMA
Enigma, sebuah mesin mekanik kompleks pembuat kode rahasia digunakan oleh Jerman dan mereka meyakini bahwa kode tersebut tak terpecahkan. Beberapa orang terlibat, yang paling dicatat oleh sejarah Alan Turing, mesin perumus formula bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan, tetapi secara teknis tidak ada yang dapat dilakukan olehnya. Turing mengusulkan sebuah "mesin universal" yang mampu "menghitung" -computing- algoritma apa saja di tahun 1937. Pada tahun yang sama George Steblitz menciptakan Model K(itchen) miliknya, sebuah konglomerasi (penggabungan berbagai firma/perusahaan-red.) untuk menyelesaikan kalkulasi kompleks. Lalu ia sempurnakan rancangannya ketika bekerja di Bell Labs dan pada 11 September 1940, Steblitz menggunakan mesin pengetik -teletype machine- di Universitas Dartmouth di New Hampshire untuk mentransmisikan sebuah permasalahan ke kalkulator nomer Kompleks di New York dan menerima hasilnya. Ini merupakan contoh implementasi jaringan pertama
0 komentar:
Posting Komentar